Bagaiman FPS Mempengaruhi Video Game
“Frames Wins Game” merupakan ucapan salah satu brand pengembang GPU ternama di dunia komputer. Pada semua game, baik fisik nyata maupun virtual tentunya para pemain berjuang dalam kompetisi untuk meraih kemenangan dalam tiap rondenya. Hal itu juga tentu berlaku di dunia permainan video game, dimana mulai dari permainan olahraga, strategi, hingga permainan pertempuran seperti first-person-shooter semua pemain yang terlibat akan berusaha untuk menjadi teratas dalam pencetakan skor agar menjadi sang juaranya. Oleh karena itu, selain mental dan teknik permainan yang terus diasah oleh pemain secara terus-menerus, banyak pemain juga mempersiapkan “gaming setup” mereka, yaitu alat elektronik bermain mereka sebaik mungkin. Aspek-aspek dekoratif seperti lampu kelap-kelip RGB dan kursi super nyaman dan kompetitif mereka siapkan agar ketika mereka bertarung di permainan mereka mendapatkan sensasi dan feel adrenalin kompetisi untuk menjadi yang juara. Namun, selain dekoratif juga ada beberapa persiapan alat yang bisa memberikan mereka keunggulan dari pemain lain secara nyata yaitu ergonomis yang merupakan kenyamanan mereka dalam mengendalikan kontrol karakter permainan, dan satu aspek yang bisa menentukan kemenangan hanya dalam kurang dari satu detik, yaitu frame-per-second yang disebut juga sebagai FPS. Mengapa bisa begitu? Berikut beberapa alasannya, dari segi teknis dan segi pengalaman untuk sang pemain.
FPS sendiri jika bisa dijelaskan dengan singkat adalah jumlah gambar yang dihasilkan oleh sebuah sistem komputer dalam rentang satu detik. Maka jika satu komputer terbaca memiliki 60 FPS, maka komputer tersebut telah menghasilkan 60 buah gambar hanya dalam satu detik, begitu pula jika 240 FPS maka 240 gambar per-detik dan seterusnya. Tentunya ini sangat berpengaruh pada banyak aspek, salah satunya adalah tingkat kehalusan dalam gerakan permainan. Sama seperti animasi dan cinematopografi, pada permainan game otak kita terilusi oleh gambar-gambar yang harmonis dan teratur dan bergantian secara sangat cepat sehingga otak kita menganggap mereka adalah satu gerakan koheren. Maka dari itu, semakin banyak gambar yang terpadu tersebut semakin mudah otak kita mengisi kekosongan gerakan yang dihasilkan oleh gambar dan terciptalah pergerakan yang lebih asli dan dinamis. Sehingga FPS menjadi hal kritis dimana semakin tinggi fps sebuah pergerakan dalam game, maka semakin mudah otak kita mengidentifikasi pergerakan tersebut. Dan sebaliknya, apabila frame terlalu rendah dalam sebuah permainan otak kita akan semakin sulit dan lama untuk mengidentifikasi sebuah pergerakan, atau bahkan sama sekali tidak teridentifikasi. 24 fps merupakan batas bawah untuk sebuah animasi dapat teridentifikasi oleh otak kita sebagai satu buah gerakan.
Kemudian fps juga sangat berpengaruh dalam performa game lain yaitu visibilitas dalam permainan. Selain resolusi, fps dapat menentukan apakah kita dapat melihat musuh dengan jelas dan secara real-time untuk menentukan langka selanjutnya dengan cepat. Ingat semakin banyak frame yang dihasilkan dalam satu detik, semakin asli pula posisi sesungguhnya pemain dalam permainan menurut data yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan teradapat perbedaan data dari server (baik lokal maupun online) dengan sistem komputer dan sistem yang menghasilkan gambar pada layar monitor sang pemain. Maka semakin banyak gambar yang dihasilkan, semakin dekat pula data yang dihasilkan gambar dengan data yang terdapat pada server permainan. Sehingga pemain yang mendapatkan frame yang tinggi bisa dikatakan bisa melihat masa depan dibandingkan dengan pemain yang mendapatkan fps rata-rata atau bahkan dibawah rata-rata.
Selain visibilitas, semakin dekat perbedaan data dalam permainan juga dirasakan oleh sang pemain dalam bentuk responsifitas kendali dengan karakter yang pemain mainkan. Hal ini membuat sang pemain merasa dalam kendali karaker permainannya pada seluruh detail. Hal ini tentunya menambah sensasi imersi permainan dan tentunya menambah adrenalin sang pemain dalam menyelesaikan misinya dan karakternya. Karena semakin responsif permainan, semakin bersatu pula sang pemain dengan karakternya.
Setelah membicarakan apa yang akan didapat ketika FPS kita mencapai diatas rata-rata, tentunya akan ada hal-hal yang dapat dihindari. Salah satunya yaitu ghosting, bukan hantu sungguhan akan keluar dari layar melainkan efek ilusi yang dihasilkan otak kita ketika terdapat bagian ”hilang” dalam sebuah gerakan animasi, yang dikarenakan animasi sendiri adalah kumpulan gambar poin-poin dari sebuah gerakan. Ghosting dalam sebuah permainan bisa menentukan hasil menang dan kalah, karena efek blur dan bentuk model karakter baik karakter yang dimainkan, teman dan musuh akan tidak konsisten dan seakan membesar, padahal itu hanya merupakan efek dari ghosting. Maka dari itu, semakin banyak fps yang dihasilkan, semakin sedikit bagian yang ”hilang” tersebut dan semakin kecil pula ghosting yang dihasilkan.
Apabila ghosting berefek pada model karakter animasi dalam permainan, maka tearing mempengaruhi keseluruhan monitor sang pemain. Hal ini disebabkan oleh mekanisme monitor, yang tidak seperti animasi gambar yang disajikan secara utuh setiap framenya melainkan disajikan oleh pixel LED monitor dari kanan atas hingga kiri bawah secara horizontal. Hal ini menciptakan delay pada monitor dan update yang diberikan oleh sistem komputer penghasil gambar. Tearing sangat berpengaruh pada permainan, ketidaksinkronan layar bagian atas dan bagian bawah sangat mengancam performa sang pemain, dikarenakannya kurang kesadaran akan lokasi dan arah karakter dalam permainan, sehingga dapat mengancam sang pemain dalam meraih misi dan kemenangan. Maka dari itu semakin banyak frame yang dihasilkan dan dikirimkan ke montor, semakin kecil tearing yang terjadi ketika monitor melakukan refresh frame yang ditampilkan.
Dan semua ini pada akhirnya akan bersatu mendukung dua aspek penting dalam permainan. Yang pertama dan sangat penting terutama pada dunia kompetensi video game, yaitu reaction-time. Reaction-time disini diartikan seberapa cepatnya pemain berekasi pada lingkungan sekitarnya, dalam konteks ini berarti pada lingkunang permainan. Seperti yang diberitahukan diawal. Meskipun reaction time harus dilatih agar dapat semakin baik, alat yang mendukung juga sangat membantu menaikan kecepatan reaksi yang dihasilkan oleh pemain. FPS tentu mendukung ini, dengan segala keuntungan yang didapat dan kerugian yang bisa dihindari pemain mampu menjadi orang yang lebih sadar akan lingkungan permainan. Melalui visibilitas, penentuan posisi dan arah, serta pemrosesan data visual yang lebih cepat pemain akan semakin unggul dalam permainan dan bisa lebih mendominasi untuk mencapai kemenangan yang diangan-angankan.
Dan yang kedua, dan bisa dibilang adalah hal terpenting dan fungsi utama dari permainan video game itu sendiri yaitu pengalaman dan keasikan game yang lebih dan bahkan tidak bisa ditandingi dari sebelumnya. Kehalusan animasi gerakan yang dihasilkan oleh karakter, responsi dan imersi yang dihasilkan ketika karakter bergerak bersama dengan kontrol yang dilakukan pemain menambah nilai keasikan game yang dimainkan oleh pemain menjadi level yang lebih tinggi lagi. Dan tentunya adrenalin yang didapat ketika ketika sang pemain memenangkan game tersebut, dimana tingkat FPS yang lebih tinggi dapat menjamin tingkat presentasi keberhasilan sang pemain akan lebih, lebih tinggi lagi dari sebelumnya.
Sumber: